Tips Membuat Dak Tahan Bocor

Pada animo hujan menyerupai sekarang ini, dak beton yang bermasalah akan memperlihatkan rembesan air pada bab bawahnya. Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat dak beton tersebut.

Tabloid Rumah edisi 256 menawarkan 4 tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kebocoran pada dak beton ketika membuatnya.

1. Melakukan pengecoran sebaiknya pada ketika malam hari.

Jangan lakukan pada siang hari ketika kondisi yang ekstrem. Nah, semoga tidak pribadi terkena sinar matahari atau terkena hujan sewaktu dak masih basah, berikan terpal pada bab atapnya. Pelat beton yang mengalami suhu panas-dingin yang ekstrem mampu memicu timbulnya keretakan dan kebocoran.

2. Dianjurkan untuk tidak menggunakan adukan yang dibuat dengan cara konvensional.

Gunakan coran yang dijual dalam bentuk yang sudah jadi, yaitu yang di dalamnya telah mengandung materi plasticiser (aditif pengurang air yang membuat beton cepat kering). Pengaplikasiannya, dalam satu bidang harus sekali tuang adonan, jangan hingga ada jeda. Perbedaan masa ini akan menjadi ruang terjadi kebocoran di atap.

3. Tutup pori-pori permukaan dengan memberinya lapisan waterproofing.

Waterproofing khusus untuk dak beton merupakan materi yang paling baik untuk digunakan. Tujuannya ialah semoga bangunan terbebas dari persoalan kebocoran dan perbaikan atau aplikasi yang berkali-kali. Pemberian waterproofing ini sebaiknya dilakukan pada kondisi cuaca yang tidak panas terik atau hujan. Pengecatan ini memerlukan waktu melekat dan mengering tepat sekitar 6 hingga 8 jam.

4. Ketebalan coran mempunyai pengaruh terhadap kekuatan atap.

Kesalahan memperhitungkan ketebalan akan membuat atap tidak berpengaruh menahan beban, dalam hal ini beban sendiri atau beban tambahan. Pada keadaan yang masih wajar akan mengakibatkan retak-retak. Sementara dalam keadaan yang ekstrem, atap mampu roboh. Dak beton standar mempunyai tebal minimal 15 cm.

Share this post